Apa itu Coxing ? Berkembangnya Era Baru Sabung Ayam

Apa itu Coxing ? Berkembangnya Era Baru Sabung Ayam

Coxing – Sabung ayam adalah olahraga yang lahir pada zaman dahulu yang melibatkan dua ekor ayam jantan yang ditempatkan di dalam sebuah ring dan dibuat untuk saling bertarung hingga salah satu dari mereka takluk, baik karena cedera atau mati. Saat ini, sabung ayam masih dilakukan dengan cara lama dimana ayam jantan mempunyai taji atau galah tajam yang menempel di kakinya dan menggunakannya untuk melukai atau membunuh lawannya.

Aspek sabung ayam inilah yang membuat banyak negara di dunia melarang sabung ayam, dengan menyatakan bahwa itu adalah bentuk kekejaman terhadap hewan. Meski begitu, masih ada wilayah di dunia yang merayakan sabung ayam sebagian dari tradisi dan budaya sabung ayam.

Baru-baru ini, jenis sabung ayam baru yang disebut “coxing” telah muncul. Disebut sebagai era baru sabung ayam, adu ayam masih melibatkan dua ekor ayam jantan dalam satu lubang namun tanpa pertumpahan darah. Ketahui lebih banyak tentang coxing di artikel Papajiyam ini.

Apa itu Coxing ? Berkembangnya Era Baru Sabung Ayam

Apa itu Coxing?

Coxing adalah gabungan dari kata cock dan boxing. Sama seperti sabung ayam tradisional, adu ayam memerlukan dua ekor ayam jantan yang bertarung di dalam sebuah lubang hingga salah satu dinyatakan sebagai pemenang. Bedanya dengan sabung ayam zaman dahulu adalah dalam coxing, walaupun hanya satu yang menjadi pemenang, kedua ayam tersebut bertahan dalam pertandingan.

Sebab, adu coxing tidak menggunakan taji. Sebagai gantinya, coxing menggunakan sarung tangan digital yang ditempelkan pada ayam jago. Selain itu, ayam jantan diharuskan memakai rompi pelindung. Ayam jantan bertarung dan diberikan poin berdasarkan pukulannya terhadap lawannya.

Dengan penggunaan sarung tangan digital untuk menghitung pukulan serta alat pelindung tambahan, kedua ayam tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, coxing adalah pendekatan sabung ayam yang jauh lebih manusiawi.

Bagaimana Cara Kerja Coxing?

Coxing mirip dengan tinju karena menggunakan sistem penilaian untuk menentukan pemenang pertandingan. Ayam jago juga ditimbang dan dikategorikan berdasarkan pembagian untuk menentukan lawan satu sama lain. Di bawah ini Anda akan menemukan aturan dan mekanisme coxing.

Matching

Dalam pertandingan coxing, ada tiga kategori berdasarkan pembagian: rusa jantan, rusa jantan, dan ayam jantan. Ayam jantan ditimbang oleh pihak pengelola kemudian dicocokkan sesuai pembagiannya. Label dan nomor kemudian ditempelkan pada kaki burung untuk mengidentifikasinya dan memastikan bahwa pemilik ayam jago tidak menukar ayamnya dengan ayam lain. Jika ada yang ketahuan menukar ayam jagonya, akan dikenakan denda.

Pemilik ayam jago juga harus mendandani ayam buruannya dengan rompi sabung ayam wajib. Rompi tersebut dapat dibeli dari pihak manajemen dan harus selalu dipakai oleh Ayam Jantan selama bertanding untuk memastikan bahwa mereka tidak mengalami cedera. Untuk mencetak gol, sarung tangan digital dipasang di kaki burung. Ketika ayam jago memukul lawannya, sarung tangan digital menghitungnya sebagai skor.

Gameplay

Sama seperti dalam sabung ayam tradisional, para pemain (dan ayam jagonya masing-masing) di setiap pertandingan diberi satu sisi: pula atau puti (merah atau putih.) Setiap pemain diperbolehkan satu asisten di dalam lubang sebelum pertarungan, di samping wasit.

Jika ada masalah teknis yang ditemui sebelum pertandingan, pertarungan dinyatakan dibatalkan. Sebaliknya, jika terjadi masalah teknis seperti sarung tangan patah, mati listrik, dan situasi serupa di tengah permainan, maka keputusan wasit akan berlaku atau akan diikuti.

Berdasarkan alasan yang dapat diterima, para pemain diperbolehkan mundur sebelum ronde pertama dimulai. Alasan tersebut antara lain ayam pincang karena sarung tangan, ayam tidak mau berkelahi, ayam mempunyai masalah kesehatan, dan sejenisnya.

Setiap permainan memiliki maksimal tiga putaran, dan durasi setiap putaran adalah 60 detik. Ada juga istirahat 30 detik setelah setiap putaran, tanpa perpanjangan waktu. Saat ayam jantan dilepaskan ke dalam lubang sebelum permainan dimulai, pemain dan peserta tidak diperbolehkan lagi menghentikan pertarungan. Hanya wasit yang dapat melakukan ini karena alasan yang sah.

Sistem Penilaian dan Poin

Coxing menggunakan sarung tangan digital untuk mencatat skor. Sarung tangan digital harus diperiksa dan diuji sebelum setiap ronde, dan pemilik ayam jantan harus mengkonfirmasi pemeriksaan dan pengujian tersebut sebelum pertarungan. Sarung tangan tersebut juga harus diperiksa keabsahannya oleh pihak manajemen. Sarung tangan digital mencatat kekuatan pukulan dalam satuan Newton, dimana 100 gram sama dengan 1N. Gol kemenangan pertandingan bergantung pada divisi.

Sistem digital inilah yang menentukan pemenangnya. Namun jika terjadi kejadian yang tidak terduga atau tidak dapat dihindari atau terjadi masalah teknis, maka yang akan dipatuhi hanyalah keputusan wasit.

Aturan

Coxing juga memiliki seperangkat aturannya sendiri. Setelah pertandingan dimulai, aturan berikut harus diikuti:

  • Tidak ada makanan, cairan, atau waktu peningkatan tenaga apa pun yang boleh diberikan kepada ayam masuk.
  • Dilarang menukar atau mengganti sarung tangan digital.
  • Kecuali wasit, tidak ada orang lain atau perwakilan dari masing-masing peserta yang diperbolehkan masuk ke dalam pit.
  • Kedua peserta diperbolehkan memeriksa ulang sarung tangan petarungnya sebelum pertarungan. Setelah keduanya sepakat bahwa sarung tangan tersebut akurat dan memuaskan, pertandingan akan dimulai.

Kepengecutan atau Ayam Berlari

Apa itu Coxing ? Berkembangnya Era Baru Sabung Ayam

Ada kalanya ayam peserta berusaha lari dari lawannya. Ini disebut kepengecutan atau ayam lari. Jika hal tersebut terjadi sebelum pertandingan babak pertama, maka pertandingan akan dibatalkan. Dalam kasus di mana ayam berlari terjadi setelah salah satu ayam jantan menghasilkan poin dalam satu putaran, sistem digital akan menentukan pemenangnya. Jika kedua ayam tidak mendapat poin dalam satu putaran dan salah satu ayam berlari, maka ayam lainnya yang masih berada di tempatnya akan dinyatakan sebagai pemenang oleh wasit.

Catatan Akhir

Coxing atau cock boxing adalah cara baru dalam sabung ayam. Ini mungkin kontemporer, tetapi popularitasnya terus meningkat. Dengan tagline “Satu pemenang, Dua penyintas”, coxing adalah pendekatan sabung ayam yang lebih manusiawi. Dengan menggunakan rompi pelindung untuk ayam jago dan sarung tangan digital sebagai pengganti taji atau gaff, kedua ayam jantan tersebut keluar dari pertarungannya tanpa cedera.