Pertarungan hewan satu sama lain telah lama menjadi olahraga tontonan dalam sejarah manusia, dengan adu banteng dan sabung ayam sebagai olahraga paling populer. Sabung ayam telah ada selama lebih dari 6.000 tahun dan bahkan dengan umurnya yang panjang, semakin banyak wilayah di dunia yang mengutuk dan melarang olahraga berdarah tersebut. Namun, di Filipina, sabung ayam berada pada level yang sangat berbeda dibandingkan dengan negara lain di dunia.
Sabung ayam di Filipina
Sabung ayam, atau sabong, di Filipina adalah hobi yang populer. Sebuah industri bernilai miliaran dolar yang berkembang pesat, sabung ayam bahkan dijuluki sebagai “olahraga nasional”. Di Filipina, olahraga berdarah ini berakar pada masa pra-kolonial. Sabung ayam dianggap sudah ada sejak Lembah Indus dan peradaban pertama di dunia.
Catatan juga menunjukkan bahwa sabung ayam juga merupakan olahraga populer pada zaman kuno di Tiongkok, Persia, India, dan negara-negara Timur lainnya. Selama pelayaran Magellan untuk menemukan Filipina pada tahun 1521, Antonio Pigafetta, penulis sejarah Magellan, menyaksikan dan mendokumentasikan sabung ayam pertama mereka untuk orang Barat.
Sabung memiliki status ilegal dan legal di Filipina. Permainan sabung ayam legal terjadi di kokpit berlisensi yang ditunjuk di mana pertandingan tersebut diketahui oleh Unit Pemerintah Daerah (LGU). Sedangkan untuk kegiatan ilegal, permainan sabong ini diadakan di aula darurat atau bahkan di jalanan, terutama di daerah pedesaan di negara ini. Meskipun sabong mungkin dianggap ilegal karena pengaturannya, pihak berwenang tidak tegas dalam menangkap para pelaku sabung ayam yang terlibat. Dalam kedua permainan sabong tersebut, menempelkan pisau atau galah pada kaki ayam jagoan dianggap sah.
Hukum Sabung Ayam di Filipina
Mantan Presiden Ferdinand E. Marcos menandatangani Keputusan Presiden No. 449, yang menciptakan “Undang-undang Sabung Ayam tahun 1974” yang mengatur pendirian dan pengoperasian kokpit di negara tersebut. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa “Sabung ayam adalah sarana pelestarian budaya Filipina yang dapat meningkatkan identitas nasional.” Sejak tahun 1984, sabong dilarang setiap Hari Rizal pada tanggal 30 Desember. Pelanggar dapat didenda atau dipenjara berdasarkan UU Republik No.229.
Apakah Sabong merupakan Budaya Filipina?
Sabung tidak hanya merupakan bentuk kegiatan rekreasi yang populer di Filipina, namun juga merupakan acara olahraga dan perjudian yang digabungkan menjadi satu. Yang terpenting, sabong dianggap sebagai aktivitas yang membantu mendefinisikan budaya Filipina.
Sabung menyoroti bagaimana masyarakat Filipina menghargai uang dan sumber daya. Banyak orang Filipina yang lebih memilih mempertaruhkan keberuntungannya dibandingkan membeli kebutuhan. Menurut video “Assignment Asia: Cocks in Battle,” para sabung ayam Filipina melihat hiburan yang diberikan sabong lebih penting daripada kesehatan mereka yang memburuk. Orang-orang Filipina sangat gigih, dan sabong menunjukkan bagaimana orang-orang Filipina terus bangkit untuk memaksakan keberuntungan mereka meskipun mereka lebih sering kalah.
Garis kelas kabur dalam sabung ayam karena ini adalah permainan yang dinikmati dengan semangat yang sama baik oleh orang kaya maupun masyarakat umum. Namun, meskipun sabong merupakan kegiatan yang mempertemukan individu dengan demografi berbeda, hal ini juga mencerminkan perbedaan kelas dalam masyarakat Filipina.
Mengapa Sabong Penting?
Sabung lebih dari sekedar hiburan dan perjudian. Olahraga dianggap sebagai bagian yang sangat penting dari budaya di Filipina. Sabong telah melahirkan industri yang menghasilkan pendapatan tidak hanya puluhan ribu tetapi miliaran dolar. Bagi orang kaya, sabong adalah hiburan kerajaan, namun bagi banyak orang Filipina yang menjalani kehidupan biasa, sabong adalah sarana untuk mencari nafkah. Bergabung dalam pertarungan, memasang taruhan, mengambil taruhan, memenangkan taruhan, menjual ayam, menjajakan galah, menjadi bandar, dan banyak lagi hanyalah beberapa cara orang mendapatkan uang di sabong.
Selain Sabung menjadi gaya hidup banyak orang Filipina, pendapatan yang dihasilkan industri ini juga menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah, terutama ketika e-sabong atau sabung ayam online tersebar luas di puncak pandemi.