Vaksin Ayam hanyalah salah satu dari banyak alat yang digunakan peternak untuk menjaga kesehatan ternak ayam pedaging mereka guna berkontribusi terhadap pasokan makanan yang aman dan sehat. Peternakan ayam pedaging komersial berada di bawah program kesehatan yang dirancang oleh dokter hewan unggas berlisensi.
Mengapa Ayam Broiler Harus Mendapat Vaksinasi ?
Mirip dengan manusia dan hewan pendamping, ayam broiler menerima vaksin sebagai tindakan pencegahan agar tetap sehat terhadap penyakit berbahaya. Tujuan dari vaksin adalah untuk membuat ayam terpapar bakteri atau virus guna melatih sistem kekebalan tubuh agar mengenali dan merespons paparan berikutnya tanpa menimbulkan risiko berkembangnya penyakit serius.
Penyakit Apa Yang Paling Sering Divaksin Pada Ayam ?
Beberapa penyakit yang dapat divaksin pada ayam antara lain:
- Virus Penyakit Marek – penyakit virus yang dapat menyebabkan berkembangnya tumor pada saraf, tulang belakang, otak, organ dalam, mata, dan kulit.
- Koksidiosis – penyakit gastrointestinal yang disebabkan oleh protozoa.
- Newcastle Disease Virus – penyakit virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, saraf, dan pencernaan. Penyakit ini bisa sangat parah hingga menyebabkan kematian tanpa gejala klinis.
- Virus Bronkitis Menular – penyakit virus yang menyebabkan penyakit saluran pernafasan bagian atas. Beberapa strain menyerang saluran reproduksi dan ginjal.
- Penyakit Bursal Menular – penyakit virus yang menargetkan sistem kekebalan tubuh, mengakibatkan imunosupresi dan infeksi sekunder.
- Reovirus – penyakit virus yang menyebabkan peradangan pada sendi kaki (radang sendi) dan/atau tendon (tenosinovitis).
- Avian Encephalomyelitis – penyakit virus yang menyerang sistem saraf pada anak ayam yang masih sangat muda dan dapat ditularkan dari ayam ke anak ayam.
- Virus Fowlpox – penyakit virus yang menyebabkan lesi nodular yang dapat menyerang kulit tidak berbulu dan saluran pencernaan bagian atas serta saluran pernapasan.
- Virus Anemia Menular pada Ayam – penyakit virus yang menargetkan sistem kekebalan pada anak ayam yang masih sangat muda, sehingga mengakibatkan imunosupresi dan infeksi sekunder.
- Kolera Unggas – penyakit bakteri yang dapat menyebabkan pembengkakan, peradangan, dan abses pada wajah, telinga, pial, kaki, atau persendian. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian tanpa adanya gejala klinis.
- Laringotrakheitis Menular – penyakit virus yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan bagian atas.
Salmonella – penyakit bakteri yang menimbulkan risiko penyakit bawaan makanan pada manusia.
Bagaimana Cara Pemberian Vaksin Pada Ayam Broiler ?
Vaksinasi yang efektif bergantung pada administrasi dan manajemen yang tepat. Pemberian vaksin dapat dilakukan melalui air minum, semprotan, obat tetes mata, suntikan, atau in-ovo (artinya vaksin disuntikkan ke dalam telur).
- Vaksin rekombinan dapat diberikan secara in-ovo yang dilakukan dengan menyuntikkan sel udara telur yang subur (sasaran kantung ketuban atau pemberian intramuskular/subkutan) antara 18 atau 19 hari masa inkubasi menggunakan mesin di tempat penetasan atau dapat disuntikkan pada usia satu hari. .
- Vaksin hidup yang dimodifikasi dapat diterapkan di tempat penetasan melalui in-ovo, semprotan, atau injeksi, atau di peternakan melalui air minum, semprotan, obat tetes mata, atau injeksi. Vaksin inaktif umumnya digunakan pada peternak ayam pedaging karena jenis vaksin ini memerlukan pemberian individual melalui suntikan.
- Vaksin dapat disuntikkan melalui jalur kulit (jaring-sayap), subkutan (lipatan inguinal, leher), atau intramuskular (payudara, tungkai).
Dokter hewan unggas mencoba mencocokkan tempat pemberian vaksin dengan cara ayam secara alami terpapar patogen spesifik tersebut. Misalnya, pemberian air minum digunakan untuk vaksin hidup yang dimodifikasi, seperti penyakit bursal menular, karena organ sasaran penyakit ini adalah usus.
Bagaimana Pengaruh Vaksinasi Terhadap Kesehatan Ayam ?
Penerapan vaksin pada ternak komersial merupakan strategi integral dalam mencegah dan mengendalikan penyakit pada unggas. Tanpa penggunaan vaksin, ayam akan rentan terhadap penyakit menular dan parah yang dapat berdampak pada kesehatan, produksi, dan kesejahteraan burung, dan pada akhirnya mempengaruhi pasokan pangan.
Apakah Vaksin Ini Aman Untuk Ayam ?
Vaksin unggas komersial ditinjau dan disetujui oleh Pusat Biologi Hewan (CVB) Departemen Pertanian Amerika Serikat di Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman. Untuk memproduksi dan menjual vaksin, perusahaan kesehatan hewan harus memiliki izin pendirian yang diberikan oleh CVB. Selain itu, produsen harus memiliki lisensi produk dari CVB yang memastikan kepatuhan terhadap empat prinsip inti yang diuraikan dalam Undang-Undang Virus-Serum-Toksin tahun 1913: kemurnian, potensi, keamanan, dan kemanjuran.